Kamis, 02 April 2015

CARA MEMPERBAIKI AKTUATOR PARABOLA

CARA MEMPERBAIKI AKTUATOR PARABOLA
Aktuator sering juga disebut rotator ataupun protator yang intinya adalah penggerak. Untuk tracking satelit, agar mudah dalam mencari sinyal satelit tentunya alat ini sangatlah membantu. Namun banyak pula rotator ini hanya menjadi hiasan antena parabola di atap genteng semata, karena alat ini tidak berfungsi atau rusak. Maka dari itu disini diulas seputar bagaimana itu cara kerja aktuator dan bagaimana pula cara memperbaiki kerusakannya. 
 
 

 Hampir semua masalah aktuator yang terdeteksi oleh positioner pasti menampilkan kode E-2. E-2 itu artinya ERROR jadi ya sudah pasti semua gejala pasti itu E-2 itu yang muncul pada positioner. Secara umum kerusakan pada aktuator dibagi menjadi 2 hal yaitu kerusakan secara elektric dan kerusakan secara mekanik. Berikut adalah solusi-solusi perbaikannya.
 Yang paling utama dilakukan terlebih dahulu adalah: Lepas aktuator dari mounting parabola dan cek dibawah (karena kalau nge-cek di atas atap pasti akan lebih susah). Yang kedua adalah rakit kembali kabel dari positoner menuju ke aktuator. 
 PERMASALAHAN ELEKTRIK
1.    Muncul E-2 ketika baru pertama kali dipencet menggerakan. Atau geser 2 atau 5 digit muncul E-2.Kemungkinan masalah:
-  Salah satu dari 4 Kabel putus, perbaikan ini tentu tidak sulit.
-  Reet switch bermasalah
 Cara memperbaiki Reet Switch: kerusakan sensor ini biasanya adalah kesalahan pemasangan kabel yang seharusnya ke motor malah dipasang ke sensor yang mengakibatkan reet switch jadi terbakar dan rusak. Reet switch dapat diganti baru karena dijual dengan harga murah di pasaran elektronik. Cara mengecek reet switch dapat menggunakan multimeter, ketika didekati magnet maka akan terhubung dan ketika magnet menjauh akan terputus.


Masalah yang kedua terkait sensor adalah jarak magnet yang terlalu dekat atau terlalu jauh. Ini solusinya mudah cukup diberi ring/shim pengganjal ketika terlalu dekat dan bisa juga memapras dudukan magnet ketika terlalu rengang, atau dudukan reet switch nya yang dinaikkan juga bisa.
 

2.    Aktuator berfungsi normal namun digit pada display tidak tetap. Misal terkadang PALAPA di digit 245 tapi setelah ke THAICOM lalu balik kembali ke PALAPA lagi jadi berubah 239 atau digit lain. Kemungkinan penyebab: 
-  Jika pergeseran hanya 3 sampai 6 digit itu masih wajar. Jika pergeseran antara 6 sampai 15 digit maka perlu di cek kembali baut-baut pada mounting dan aktuator parabola
- Kemungkinan yang kedua adalah masalah pada positionernya. Beberapa jenis positioner terlalu sedikit dalam mengirimkan arus ke dinamo aktuator, jadi final gear terlalu sedikit pergerakannya dan itu menyebabkan simpangan error pembacaan pada sensor reet switch.  Hal ini berdampak pada digit pada display positioner.


 3.    Digit pada display positioner berganti namun aktuator tidak bergerak. Khususnya terjadi ketika berpindah satu step-satu step, namun tetep berpindah ketika langsung berpindah banyak. 
- Masalah tidak terjadi pada aktuator Namun pada positionernya.
Jenis positioner yang melakukan eksekusi pengiriman arus ke motor terlalu singkat, jadi sebenarnya final gear bergerak namun karena efek magnet dinamo jadi putar balik kembali dan dalam kondisi ini reet switch tetap menyensor gerakan, Namun aktuator hanya bergerak sedikit sekali atau praktis tidak bergerak.
-Yang kedua memang terdapat positioner abal-abal yang digit display tersebut berpindahtidak berdasar sensor pada reet swtich pada aktuator. 
Tips: Jadi alangkah baiknya ketika membeli positoner gunakan test E-2. Yaitu ketika positioner tidak terhubung motor dan sensor pencet tombol menggerakkan motor. Apabila langsung muncul E-2 maka itu positioner yang bagus, namun kalau masih sempet memunculkan digit terlebih dahulu lalu baru muncul E-2 itu berarti positioner kurang OK
                                    Skema cara kerja aktuator dan positioner
- Kemungkinan yang kedua yang terjadi adalah laker yang terlepas dari housing atau dudukan drat pada final gear yang kocak. Selebihnya akan dibahas pada kerusakan mekanik dibawah.
 PERMASALAHAN MEKANIK
1.    Drat karatan dan laker macet. INI PALING SERING TERJADI. Hal ini sangat mudah diketahui dengan cara memutar ball join bagian atas dan terasa berat banget memutarnya. Solusinya adalah dengan cara menggelontor dengan oli yang sangat banyak atau dengan cairan anti karat. Oli atau cairan anti karat dapat dimasukkan melalui bagian laker atau lubang pada stik aktuator. Lepas stik aktuator dab Cepit ujung ball dengan tanggem/ragum lalu putar ujung drat sebaliknya dengan kunci inggris. Terus lalukan perputaran menggunakan kunci inggris sambil diberi masukan oli hingga terasa agak ringan. Kotoran karat akan keluar melalui lubang bawah. Kalau masih kurang mantep pakai kunci inggris bisa pasangkan bor tangan pada ujung drat itu, dijamin makin kuat dan rontok semua karatannya. 

 


 2.    Laker copot dari housing, atau dudukan final gear ke drat kocak
Kreativitas mekanika lah yang dapat menolong ini. Laker yang copot dapat dikunci kembali dengan kembali memperdalam coacak pada housing stik aktuator. Dudukan drat pada final gear apabila sudah kocak/rusak dapat di Cor kembali menggunakan lem bakar atau dengan lem dekston.


3.    Ball join macet Solusi terbaik adalah dengan memberi pelumas yang banyak atau cairan anti karat.
 TAMBAHAN: 
1.    Cara mengecek aktuator tanpa positioner 
            Caranya adalah dengan bantuan power dari suplay 12V atau lebih, bisa dari aki ataupun adaptor. Berikan arus listrik pada input motor dan bersamaan itu cek konektivitas sensor dengan multimeter. Dalam kondisi 12V memang motor berputar sangat pelan. Apabila motor berputar pelan maka motor aktuator tersebut dalam kondisi bagus, dan apabila konektivitas sensor putus-nyambung secara bergantian maka kondisi sensor bagus.

                                    Penegcekan aktuator secara manual

2.    Cara kalibrasi limit switch aktuator  
            Sebenarnya cara yang benar adalah melepas penekan saklar lalu menyetel dengan obeng + . namun apabila ingin yang simpel dan lebih akurat dapat melakukan dengan cara berikut:
Caranya adalah: 
- lepas stik aktuator
- putar dengan menggunakan positioner kearah memendek 
- putar terus sampai limit switch aktif 
- putar ball join atas aktuator secara manual untuk memendek maksimum 
- pasangkan stik aktuator pada dudukannya kembali 
- selesai


Semoga bermanfaat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.